PMKRI Latih Mahasiswa Menjadi Kader Militan

Sidang Pembuka
Sidang Pembukaan MPAB – MABIM XXXVII dipimpin oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Purwokerto, Jumat 12/03/2021.

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Purwokerto Santo Paulus, melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) dan Masa Bimbingan (MABIM) Angkatan XXXVII, Jumat-Minggu (12-14/3). Pelaksanaan MPAB-MABIM secara daring dan luring ini merupakan kedua kalinya setelah pada bulan November 2020 lalu dilaksanakan MPAB-MABIM Angkatan XXXVI yang menghasilkan 15 orang kader PMKRI.

Kegiatan MPAB/MABIM secara luring dilaksanakan di Margasiswa Santo Tarcisius Keuskupan Purwokerto dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang berlaku. Tema yang diangkat dalam MPAB-MABIM kali ini adalah:  “Siap Menjadi Kader yang Berintegritas, Berkarakter, serta Militan bagi Gereja dan Tanah Air.”

Ketua Presidium PMKRI Cabang Purwokerto Santo Paulus, Lukas Setiawan Hutabarat, menyampaikan bahwa terdapat 11 orang peserta dengan rincian 10 Anggota Biasa dan 1 orang Anggota Muda pada MPAB-MABIM Angkatan XXXVII ini. Anggota Biasa adalah anggota PMKRI yang telah memenuhi seluruh persyaratan keanggotan, memiliki hak dan kewajiban penuh terhadap organisasi, sedangkan Anggota Muda merupakan anggota yang masih harus melewati tahap selanjutnya dari penerimaan anggota baru PMKRI.

Pada Jumat, (12/3), MPAB dimulai dengan sidang pembuka. Romo Antonius Ary Setyawan, selaku Romo Moderator PMKRI Cabang Purwokerto Santo Paulus, turut memberi sambutan. Beliau berharap kepada para peserta agar menjadi kader-kader yang berkarakter militan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kemanusiaan sejati.

Para peserta mendapatkan penjelasan mengenai sejarah, semboyan, visi dan misi PMKRI. Selain itu, mereka juga diajak memahami Tiga Benang Merah dan Identitas Kader PMKRI yang dibawakan oleh Albertus Novian Bayu, yang merupakan Sekretaris Jendral PMKRI Cabang Purwokerto Santo Paulus.

Acara MABIM hari pertama dimulai pada hari Sabtu, (13/3), dengan materi Empati Sosial oleh Romo Antonius Budiyanto Pr. Romo Pendamping Mahasiswa di Keuskupan Purwokerto ini menekankan bahwa empati dimulai dari kemauan untuk mendengarkan orang lain. Setelah materi Empati Sosial, dilanjutkan dengan materi Leadership oleh Anggota Penyatu Alexander Agung Prasetyo Wibowo. Agung pernah menjabat sebagai Ketua Presidium PMKRI Cabang Purwokerto Santo Paulus periode 2004-2005 dan kini berprofesi sebagai pendidik di salah satu SMA Katolik di Semarang. Menurut Agung, dasar untuk menjadi pemimpin adalah cinta kasih. Cinta dapat mengatasi rasa beban, kesulitan, sikap egois dan sejenisnya. Cinta tidak mempunyai alasan bagi kemustahilan, karena cinta memandang segala hal menurut hukumnya sendiri.

Dalam materi Menjadi Kader Gereja, B.R. Tri Adi Sumbogo menegaskan pentingnya menyadari panggilan sebagai kader Gereja. “Menjadi kader Gereja berarti menjadi orang-orang terpilih. Menyadari dirinya terpanggil dan mendedikasikan hidupnya pada bidang yang ditekuni dan pada masyarakat luas. Serta menjadi ujung tombak gereja dan dunia dalam menghadapi berbagai perubahan sosial dan lingkungan.” Demikian disampaikan oleh Anggota Penyatu yang pernah menjadi Ketua Presidium PMKRI Cabang Purwokerto Santo Paulus periode 2005-2006 dan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas periode 2008-2010.

Minggu, (14/3) Arief Setiono yang merupakan seorang Praktisi Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan materi Pengantar Analisis Sosial. Arief menjelaskan mengenai pentingnya analisa sosial dan apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan analisis sosial. Materi disampaikan dengan penjelasan yang terperinci dilengkapi contoh nyata di lapangan.

Materi terakhir adalah Analisis Sosial Tingkat Lanjut. Dalam menyampaikan materi, Anggota Penyatu yang juga aktif sebagai pegiat Credit Union dan pertanian organik,  Virgillius Parlindungan Sihotang, mengajak para peserta untuk lebih aktif dalam mempraktikkan analisis sosial. Para peserta diajak untuk berpikir kritis dalam menanggapi suatu contoh permasalahan sosial. Peserta juga diminta untuk mencatat poin-poin apa saja yang dapat diambil dari uraian yang mungkin dapat menjadi petunjuk dari penyebab dan solusi dari masalah.

Pelantikan PMKRI
Pelantikan Calon Kader PMKRI Cabang Purwokerto Angkatan XXXVII di Margasiswa, St. Tarsisius, Keuskupan Purwokerto, Minggu 14/03/2021

Acara MABIM Angkatan XXXVII ditutup dengan pelantikan Anggota Baru pada sidang penutupan yang juga diikuti oleh beberapa Anggota Penyatu.

Materi MPAB-MABIM Angkatan XXXVII, mulai dari sejarah PMKRI hingga analisis sosial merupakan pondasi dasar bagi anggota PMKRI. Harapannya peserta menjadi kader yang memiliki jiwa kepemimpinan, rasa empati sosial yang tinggi, dan berpikir kritis dalam menanggapi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.  Selamat menjadi Kader yang Militan untuk Gereja dan Tanah Air untuk Anggota PMKRI Cabang Purwokerto Angkatan XXXVII. Pro Ecclesia et Patria.

 

 

 

 

 

 

Gabriela Alfina, 15 Maret 2021