Papua: Air Matamu Kini
Sorak pilu mengema sampai pelosok nusantara
Seperti guntur menggelegar menyambar nurani
Mengetarkan hati menakutkan mati
Entah mengapa semuanya terjadi?
Air mata mengalir di negeri tirani
Menyisahkan duka melahirkan derita
Tangisan meringis mengiris jiwa
mengusik lara yang seolah terbakar
Tanah surga di cekik dan di aniaya
Bumi kami berpijak di ijak dan dihancurkan
Semua yang ada padaku hilang, ditelanjangkan
Saudara, menderaku hingga terluka
Bumi seolah bisu dan tak mau bicara
Diam sembari berlari dan menepi
Meninggalkan jejak mewariskan dosa
Serdadu bersenjata hanya tertawa
Bersekutu saudagar menaburkan dusta
Akupun di pandang separu ada di mata penguasa
Kami pertaruhkan segalanya untuk bangsa
Harta tanah kami telah di bagikan untuk negeri
Malah kami di tinggal lupakan
Berharap semesta membuka mata
Mengadili kebenaran yang diapiti kebohongan
Biarpun bumi tetap di hantui kegelapan
Yakinku habis gelap terangpun tiba
Penulis: Apolonius Darmani
Disadur dari : https://aquinasjogja.com/pilu/