Dinilai Membuat Gaduh, Juventus Diminta Mudur dari Ketua PP PMKRI

Hari ini, Senin (23/9) ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi yang merebak di sejumlah daerah di Indonesia memprotes rencana pemerintahan Joko Widodo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan sejumlah rancangan undang-undang.

Gelombang demostrasi itu serentak digelar di Yogyakarta, Riau, Bandung, Jakarta, Makassar, hingga Papua.

Di Yogyakarta, gerakan mahasiswa yang bergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak mengawali long march dari sejumlah titik strategis. Mulai dari Pertigaan Revolusi UIN, Bundaran UGM, jalan depan Kampus USD Marican hingga berkupul di satu titik yakni di Pertigaan Gejayan. Karena aksi ini mengambil tajuk #GejayanMemanggil.

Aksi yang digelar sejak pukul 11.00-17.00 Wib ini pun menjadi topik terpopuler Twitter di Indonesia.

Glombang demostrasi mahasiswa yang digelar serentak tersebut mengusung sejumlah tuntutan. Diantaranya, mendesak RKUHP ditunda, mengadili elite yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan, dan menolak pasal-pasal bermasalah RUU Pertanahan dan RUU Ketenagakerjaan pun menolak revisi UU KPK yang baru disahkan DPR pada (06/9).

Namun, dibalik gejolak akbar mahasiswa yang begitu masif digelar hari ini dalam memprotes sejumlah produk perundang-undangan yang bermasalah, salah satunya berkaitan dengan revisi UU KPK yang baru disahkan, ada kejadian yang menarik. Hal tersebut datang dari tubuh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Aksi protes tidak hanya dilimpahkan kepada DPR dan Pemerintah. Namun, juga turut dilimpahkan kepada Ketua Presidium Pengurus Pusat (PP) PMKRI.

Minta Ketua PP PMKRI di Copot

Aksi protes itu datang dari PMKRI Cabang Jayapura. Dalam rilis pernyataan sikap PMKRI Cabang Jayapura yang diterima Aquinasjogja.com pada hari ini, (23/9) menuntut sejumlah hal kepada PP PMKRI. Diantaranya:

1. Menolak dan mengutuk keras pernyataan sikap PP PMKRI dalam konferensi perss yang dihadiri oleh Ketua Presidium sdr. Juventus Yoris Prima Kago bersama dengan kelompok Cipayung Plus dalam rangka mendukung revisi UU KPK. Atas dukungan tersebut PMKRI seleuruh tanah air termasuk PMKRI Cabang Jayapura dianggap mendukung sikap dri PP PMKRI oleh berbagai kalangan masyarakat.

2. PMKRI Cabang Jayapura meminta Cabang PMKRI seluruh se-Indonesia untuk melaksanakan forum Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Istimewa dan meminta dengan hormat kepada saudara Ketua PP PMKRI untuk mengundurkan diri dengan tidak hormat dalam forum MPA tersebut serta menunjuk salah sayu Presidium PP PMKRI untuk melajutkan sisa jabatan.

3. PP PMKRI telah melakukan kegaduhan diseluruh tanah air atas keterlibatannya mendukung RUU KPK oleh karena itu, poin dua diatas harus dilaksanakan.

4. Meminta seluruh Cabang PMKRI di seluruh Indonesia untuk mendesak dan menuntut kepada Presiden Jokowi agar segera mengelurakan Perpu KPK.

Sesuai yang dirilis media Beritasatu.com pada Jumat (13/9), kelompok Cipayung Plus memandang UU KPK yang sudah berlaku 17 tahun, sudah tidak relevan lagi dan perlu untuk dievaluasi.

Kelompok Cipayung Plus ini terdiri atas PMII, GMNI, PMKRI, HMI, GMKI, KMHDI, IMM, dan Himahbudhi.

Pada forum pertemuan pimpinan Cipayung Plus tersebut, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Juventus Prima Yoris Kago menjelaskan, UU KPK merupakan produk lama yang perlu mendapatkan peninjauan kembali pada setia klausul pasal-pasalnya. Menurut Juventus, peninjauan kembali diperlukan agar UU KPK sesuai dengan konteks kekiniaan bangsa Indonesia yang telah banyak mengalami kemajuan sosial dan teknologi.

Dia pun memaparkan sebagai lembaga negara yang memiliki peran vital, kinerja KPK perlu diawasi dan dievaluasi agar dapat sesuai jalur dalam pendiriannya.

“Jangan sampai berbagai macam kewenangan yang diberikan disalahgunakan tanpa ada pembatas, karena tidak memiliki aturan yang jelas. Maka, diperlukan Dewan Pengawas untuk memperkuat kinerja KPK secara kelembagaan serta melindungi KPK dari kepentingan golongan atau politik tertentu,” ujar Juventus.

Aquinasjogja.com sudah berusaha meminta tanggapan dari Ketua PP PMKRI, Juventus Kago via pesan teks Whatts Upp terkait pernyataan sikap dari PMKRI Cabang Jayapura, namun hingga berita ini diturunkan Juventus belum memberikan respon apa pun. (AJ)

Disadur dari : https://aquinasjogja.com/dinilai-membuat-gaduh-juventus-diminta-mudur-dari-ketua-pp-pmkri/